Raihan tiga angka itu membuat Semen Padang melesat meninggalkan tim lainnya, dan makin kokoh berada di puncak klasemen. Tim Kabau Sirah kini mengumpulkan poin 15 dari tujuh laga yang sudah dijalani, terpaut lima angka dari rival terdekatnya Persibo Bojonegoro.
Sementara itu, kekalahan di Padang membuat Arema tidak beranjak dari peringkat lima klasemen dengan nilai delapan dari lima laga yang telah dijalani.
Tampil di hadapan pendukungnya, Semen Padang menerapkan permainan agresif guna memberi tekanan ke pertahanan Arema. Kendati demikian, tidak mudah bagi tuan rumah untuk membobol gawang tim besutan Abdurahman Gurning.
Publik tuan rumah bersorak kegirangan setelah Vendry Mofu berhasil memaksa kiper Kurnia Meiga memungut bola dari jalanya pada menit ke-36. Umpan yang dilepaskan striker Edward Wilson Junior diselesaikan Vendry yang muncul tiba-tiba di areal pertahanan Arema.
Gol itu melecut motivasi pemain Semen Padang. Walau mendapatkan sejumlah peluang, pemain tuan rumah gagal mengkonversinya menjadi gol. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-0.
Semen Padang tidak mengurangi tekanannya di babak kedua. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan melalui berbagai sisi memaksa barisan belakang Arema harus bekerja keras untuk menghalau bola.
Serangan gencar tuan rumah memetik hasil di menit ke-74 untuk menggandakan keunggulan. Kapten tim Elie Aiboy yang menusuk dari sisi kiri pertahanan Arema melepaskan umpan silang, dan diselesaikan dengan baik oleh Vendry lewat tendangan kaki kanannya.
Gol kedua ini memberikan pengaruh terhadap permainan Arema. Tim Singo Edan berusaha bangkit, namun kecolongan lewat gol Dedi Hartono pada menit ke-88 yang memanfaatkan bola muntah.
Arema baru bisa memperkecil ketertinggalannya lewat Ahmad Amirudin menjelang pertandingan berakhir setelah lolos dari jebakan off-side. Skor 3-1 tidak mengalami perubahan hingga wasit meniup pluit panjang. ( Sumber )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar