Pele punya standar sendiri buat menyebut seorang pemain sebagai terhebat dunia. Sang pemain haruslah bisa menyamai atau bahkan melebihi torehan gol Pele sebanyak 1.283. Pemain itu juga wajib membawa negaranya juara dunia 3 kali seperti Pele mengantar Brasil juara dunia 1958, 1962, dan 1970. Messi belum memenuhi seluruh kriteria dari Pele.
"Saat Messi menyamai rekor saya, mencetak 1.283 gol dan juara World Cup 3 kali, barulah kita bisa bilang Messi terbaik dunia. Sepakbola terus berubah. Tapi, rekor tetap ada untuk dipecahkan. Dan, rekor saya pasti sulit dilewati," kata Pele kepada media Prancis, Le Monde, Jumat (20/1).
"Orang-orang selalu bertanya kepada saya: 'Kapan New Pele akan lahir?' Saya jawab: 'Tak akan pernah. Ayah dan bundaku sudah menutup 'pabriknya'," tambahnya.
Kritik Pele berlanjut dengan tipe permainan Messi yang lebih mengandalkan kekuatan kaki kiri. Pele menyebut pemain hebat haruslah bisa memainkan kedua kakinya sama baiknya.
"(Tak seperti Messi yang mudah ditebak), orang tak bakal pernah tahu dengan kaki mana saya akan menembak. Saya mahir memainkan kedua kaki. Saya juga mencetak banyak gol dengan kepala," cetusnya.
Meski begitu, Pele mengaku secara teknik permainan, Messi tak jauh beda dari levelnya. Yang membuat Messi inferior dari pemain hebat lain cuma ketakmampuan Messi berkembang di level timnas.
"Saya sangat menyukai Messi. Ia pemain hebat. Secara teknik, kami ada di level setara. Messi pemain hebat di Barcelona. Tapi, saat membela Argentina, ia tak bisa meraih sukses seperti di klub," bilangnya.
"Sebagian orang berkata Beethoven tak jago main piano. Yang lain menyebut Michelangelo tak mahir melukis. Sebagian yang lain menuding Pele tak bisa main bola," pungkasnya. (sumber)
Akumulasi gol Messi di klub dan timnas Argentina baru 230 gol dari 366 pertandingan. Level kesuksesan Messi baru di klub. Ia membantu Barcelona juara La Liga 5 kali dan Champions Cup 3 kali. Messi belum mempersembahkan gelar apa pun buat timnas Argentina senior. Bomber berusia 24 ini hanya mampu mengantar Argentina juara Piala Dunia U-20 2005 dan meraih emas Olimpiade 2008.
"Saat Messi menyamai rekor saya, mencetak 1.283 gol dan juara World Cup 3 kali, barulah kita bisa bilang Messi terbaik dunia. Sepakbola terus berubah. Tapi, rekor tetap ada untuk dipecahkan. Dan, rekor saya pasti sulit dilewati," kata Pele kepada media Prancis, Le Monde, Jumat (20/1).
"Orang-orang selalu bertanya kepada saya: 'Kapan New Pele akan lahir?' Saya jawab: 'Tak akan pernah. Ayah dan bundaku sudah menutup 'pabriknya'," tambahnya.
Kritik Pele berlanjut dengan tipe permainan Messi yang lebih mengandalkan kekuatan kaki kiri. Pele menyebut pemain hebat haruslah bisa memainkan kedua kakinya sama baiknya.
"(Tak seperti Messi yang mudah ditebak), orang tak bakal pernah tahu dengan kaki mana saya akan menembak. Saya mahir memainkan kedua kaki. Saya juga mencetak banyak gol dengan kepala," cetusnya.
Meski begitu, Pele mengaku secara teknik permainan, Messi tak jauh beda dari levelnya. Yang membuat Messi inferior dari pemain hebat lain cuma ketakmampuan Messi berkembang di level timnas.
"Saya sangat menyukai Messi. Ia pemain hebat. Secara teknik, kami ada di level setara. Messi pemain hebat di Barcelona. Tapi, saat membela Argentina, ia tak bisa meraih sukses seperti di klub," bilangnya.
"Sebagian orang berkata Beethoven tak jago main piano. Yang lain menyebut Michelangelo tak mahir melukis. Sebagian yang lain menuding Pele tak bisa main bola," pungkasnya. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar