InfoKes, Bahaya rokok menjalar. Setelah kanker, jantung, dan gangguan
pernapasan seperti tertulis dalam setiap kemasannya, rokok ternyata juga
berdampak buruk pada pendengaran.
Studi mengenai hal ini dilakukan para peneliti asal Amerika Serikat
seperti diterbitkan dalam Journal of American Medical Association. Dari
3000 responden penelitian, sebanyak 70 persen diantaranya yang tercatat
sebagai perokok menderita gangguan pendengaran.
Penelitian menyimpulkan bahwa risiko gangguan pendengaran meningkat
sesuai dengan jumlah batang rokok yang dihisap setiap harinya. Artinya
peningkatan dapat terjadi secara proporsional dengan intensitas
tertentu.
Survei terpisah juga dilakukan healthyharing.com. Mereka menemukan hasil yang sama. Bahwa
bahan kimia dalam asap rokok mempengaruhi mekanisme konduksi dalam
telinga tengah bagian dalam. Tak hanya itu, zat kimia ini dapat pula
berpengaruh buruk pada telinga dalam, dan sel rambut yang terdapat pada
bagian koklea atau rumah siput.
Zat kimia berbahaya yang dimaksud adalah nikotin, yang juga bisa mengganggu sistem kognisi otak.
Menurut penelitian, perokok berusia 48 sampai 59 tahun, prevalensi
terkena gangguan pendengaran sekitar 25.9 persen. Sedangkan pada mantan
perokok 22.7 persen. Dan kemungkinan perokok pasif terkena gangguan
pendengaran akibar asap rokok sebanyak 1.94 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar