InfoSport, Tim Garuda Muda memiliki banyak beban saat melawan Jepang nanti. Selain berstatus tuan rumah, Timnas Indonesia ditutut tidak boleh kalah agar tetap membuka peluang lolos ke Piala Asia U-22.
Indonesia masih memiliki sisa satu laga menghadapi Singapura. Namun nasib Timnas U-22 akan ditentukan dari hasil yang akan mereka raih di Stadion Utama Riau malam nanti.
Andaikan kalah, Indonesia harus siap-siap kecewa. Tetapi bila menang atau, minimal, seri, peluang Garuda Muda akan lebih mudah.
Hasil imbang Singapura melawan Australia lalu sedikit banyak membantu Indonesia. Bila seri, Indonesia masih punya kemungkinan untuk lolos sebagai Runner-Up grup E.
Tetapi bukan hal yang mudah untuk mengalahkan Jepang. Pelatih Jepang, Yoshida Yasushi, selalu mengubah susunan starter di ketiga laganya.
Pelatih Widodo C Putro mengatakan bahwa Jepang lebih unggul daripada Indonesia.
"Jepang bagus karena mereka sudah terbina bersama sejak U-14 sehingga apapun yang diharapkan pelatih, mereka selalu siap," ungkap mantan pemain Petrokimia Putra tersebut.
Ada dua pemain yang harus diwaspadai Indonesia di pertandingan nanti, Masaya Matsumoto dan Watari Daiki. Dengan gayanya yang flamboyan, Matsumoto selalu menjadi pusat dari serangan Jepang melalui umpan-umpan terobosan yang seringkali menjadi peluang emas bagi Negeri Matahari Terbit tersebut.
Watari Daiki adalah tipe pemain yang diinstruksikan untuk membongkar gembok lawan dengan mencari dan membuka celah di pertahanan. Dua gol adalah bukti kelihaian striker bernomor punggung 25 ini.
Demi mengimbangi permainan Jepang, Indonesia harus dengan sebaik-baiknya menggunakan kecepatan mereka untuk mengelabui lini pertahanan Jepang. Walau diisi oleh pemain bertahan bertubuh tinggi besar, namun pergerakan mereka sedikit lamban. Inilah yang harus dieksploitasi dengan se-efektif mungkin.
Pelatih Aji Santoso mengisyaratkan untuk menurukan formasi seperti saat melawan Australia walau hasilnya masih kurang maksimal. Ia yakin, pola 4-2-3-1 akan membantu Indonesia mendikte permainan Jepang.
Hanya satu kabar kurang mengenakkan di kubu Garuda Muda. Cederanya kiper utama Ajisaka saat melawan Makau membuat kiper ketiga Arema ini diragukan untuk tampil. Kemungkinan besar Muhammad Ridwan akan diturunkan untuk menghadang tendangan-tendangan Blue Samurai.
Perkiraan Susunan Pemain:
Jepang (4-3-3): M. Kushibiki (GK), Iwanami Takuya, K.Kushibiki (C), Yamanaka, Kawaguchi; Arano, Matsumoto, Notsuda; Watari, Hirota, Kinoshita
Indonesia (4-2-3-1): M.Ridwan (GK), Dany Saputra, Nurmufid Fastabikhul, Agus Nova, Syaiful Indra Cahya; Syahroni, Rasyid; Andik Vermansyah (C), Fandi Eko Utomo, Hendra Bayauw; Agung Supriyanto
Indonesia masih memiliki sisa satu laga menghadapi Singapura. Namun nasib Timnas U-22 akan ditentukan dari hasil yang akan mereka raih di Stadion Utama Riau malam nanti.
Andaikan kalah, Indonesia harus siap-siap kecewa. Tetapi bila menang atau, minimal, seri, peluang Garuda Muda akan lebih mudah.
Hasil imbang Singapura melawan Australia lalu sedikit banyak membantu Indonesia. Bila seri, Indonesia masih punya kemungkinan untuk lolos sebagai Runner-Up grup E.
Tetapi bukan hal yang mudah untuk mengalahkan Jepang. Pelatih Jepang, Yoshida Yasushi, selalu mengubah susunan starter di ketiga laganya.
Pelatih Widodo C Putro mengatakan bahwa Jepang lebih unggul daripada Indonesia.
"Jepang bagus karena mereka sudah terbina bersama sejak U-14 sehingga apapun yang diharapkan pelatih, mereka selalu siap," ungkap mantan pemain Petrokimia Putra tersebut.
Ada dua pemain yang harus diwaspadai Indonesia di pertandingan nanti, Masaya Matsumoto dan Watari Daiki. Dengan gayanya yang flamboyan, Matsumoto selalu menjadi pusat dari serangan Jepang melalui umpan-umpan terobosan yang seringkali menjadi peluang emas bagi Negeri Matahari Terbit tersebut.
Watari Daiki adalah tipe pemain yang diinstruksikan untuk membongkar gembok lawan dengan mencari dan membuka celah di pertahanan. Dua gol adalah bukti kelihaian striker bernomor punggung 25 ini.
Demi mengimbangi permainan Jepang, Indonesia harus dengan sebaik-baiknya menggunakan kecepatan mereka untuk mengelabui lini pertahanan Jepang. Walau diisi oleh pemain bertahan bertubuh tinggi besar, namun pergerakan mereka sedikit lamban. Inilah yang harus dieksploitasi dengan se-efektif mungkin.
Pelatih Aji Santoso mengisyaratkan untuk menurukan formasi seperti saat melawan Australia walau hasilnya masih kurang maksimal. Ia yakin, pola 4-2-3-1 akan membantu Indonesia mendikte permainan Jepang.
Hanya satu kabar kurang mengenakkan di kubu Garuda Muda. Cederanya kiper utama Ajisaka saat melawan Makau membuat kiper ketiga Arema ini diragukan untuk tampil. Kemungkinan besar Muhammad Ridwan akan diturunkan untuk menghadang tendangan-tendangan Blue Samurai.
Perkiraan Susunan Pemain:
Jepang (4-3-3): M. Kushibiki (GK), Iwanami Takuya, K.Kushibiki (C), Yamanaka, Kawaguchi; Arano, Matsumoto, Notsuda; Watari, Hirota, Kinoshita
Indonesia (4-2-3-1): M.Ridwan (GK), Dany Saputra, Nurmufid Fastabikhul, Agus Nova, Syaiful Indra Cahya; Syahroni, Rasyid; Andik Vermansyah (C), Fandi Eko Utomo, Hendra Bayauw; Agung Supriyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar