9 Mei 2012

Warga Demo Kantor Bupati Pessel Minta Walinagari Tambang Mundur

InfoBerita, Aksi unjuk rasa sekitar 300-an warga dari nagari Tambang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Nagari Tambang (AMPNT) di depan kantor bupati Pesisir Selatan di Painan, Rabu (9/5) berlangsung tertib. Setelah beberapa saat menyampaikan orasi, perwakilan warga diterima Wakil bupati Pesisir Selatan H. Editiawarman.
Kepada Wabup Editiawarman, perwakilan warga menyampaikan tuntutan mendesak pemerintah memberhentikan walinagari Tambang Syamsir, sesuai dengan selebaran Mosi Tak Percaya yang sudah disebar di awal orasi.

"Kami menuntut walinagari diberhentikan dari jabatannya karena masyarakat sudah tidak mau lagi," kata Hamdani, yang menjadi kordinator aksi tersebut.

Menjawab warga, Editiawarman meminta masyarakat bersabar menunggu proses pemeriksaan internal melalui Inspektorat Daerah. Ia berjanji akan menuntaskan persoalannya dalam empat hari kedepan.

"Untuk proses pemeriksaan mengenai berbagai hal yang diduga oleh masyarakat telah dilakukan oleh walinagari ini kami minta waktu empat hari untuk menuntaskannya," katanya.

Namun, untuk memberhentikan walinagari ditegaskan harus melewati proses dan pemerintah daerah tidak bisa semena-mena memberhentikan walinagari dari jabatannya. Tanpa ada dasar hukum yang jelas atau permohonan berhenti dari yang bersangkutan, walinagari tidak bisa diberhentikan begitu saja.

"Kami berharap warga melalui perwakilannya saat ini dapat memahami aturan-aturan ini agar tidak ada pelanggaran hukum dalam memutuskan persoalan ini," lanjutnya.

Dialog antara perwakilan warga dengan Wabup Editiawarman yang juga dihadiri Kapolres Pesisir Selatan AKBP Hariyanto. S berlangsung lebih kurang setengah jam. Sementara menunggu, wargaa yang masih berada di halaman kantor bupati terus berorasi. (feb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar