Motif batik yang membalut KA tersebut, didesain seniman jebolan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRDITB) dibawah koordinasi Yosep Adiguna, merupakan motif batik Trusmi Cirebon Jawa Barat, batik Mega Mendung dan ragam batik Puwokerto, Yogya dan Solo. Dengan lukisan bunga, burung merak, kupu-kupu dan wayang.
Keindahan yang membalut sarana Transportasi yang notabene dipergunakan dan kehidupan sehari hari oleh penggunanya tentu menjadi media advertising yang tanpa disadari efektif mengenalkan budaya Nasional.
Keindahan yang membalut KA tersebut memang diakui keindahannya dan menjadi terobosan dalam menghiasai sarana transfortasi, hal ini terbukti dengan tercatatnya dalam rekor (MURI) sebagai KA batik pertama di Indonesia, bahkan di dunia.
Untuk saat ini memang baru satu saja KA yang dihisai balutan batik ini dengan jurusan Statsion Bandung- Gambir Jakarta.
Upaya ini memang menjadi salah satu cara memelihara dan melestarikan Batik sebagai warisan Budaya Nasional, sama halnya dengan penggunaan batik pada seragam Perkantoran dan para Pramugari yang senantiasa berinteraksi dengan turis Lokal maupun International.
Dengan demikian semoga kedepannya kita, lebih mengenal dan mencintai Budaya Nasional warisan leluhur kita (khususnya batik) dalam semua kekreatipan kita dalam semua aktifitas yang kita lakukan. Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar