28 Mar 2012

Malangnya Nasib PSPS Pekanbaru Saat Ini

InfoBola, Sudah jatuh tertimpa tangga pula bergitulah perpatah yang cocok untuk PSPS saat ini. Setelah ditaklukan PSMS Medan 1-3 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (27/3), tim Ayskar Bertuah terpaksa harus kehilangan dua pilarnya saat menjamu tuan rumah PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan, Aceh, Jumat (30/3).
PSPS Pekanbaru tidak bisa diperkuat dua pemain intinya Zainal Arif dan Dedi Gusmawan. Dua pemain ini terpaksa harus menyaksikan rekan-rekannya bertandang di Ranah Rencong ini dari dari tribun. Zainal Arif tidak bisa turun karena akumulasi kartu kuning, sementara Dedi Gusmawan mendapat hukuman lantaran kartu merah ketika menghadapi PSMS Medan.

"Dua pemain ini sudah dipastikan tidak akan memperkuat PSPS saat menghadapi PSAP Sigli. Tapi, kita telah menyiapkan beberapa pemain untuk menutupi posisi yang ditinggalkan kedua pemain tersebut," kata Mundari Karya, pelatih PSPS Pekanbaru kepada goal.com. Indonesia, Rabu (28/3).

Absennya dua pemain ini memaksa  pelatih kepala Mundari Karya harus melakukan rotasi. Amrizal yang selama ini kerap mengisi pos full back kanan digeser ketengah berduet dengan Park Chul Hyung untuk mengantikan posisi Dedi Gusmawan. Dan posisi Amrizal akan ditempati

Sementara itu, posisi Zainal Arif yang kerap dipasang sebagai winger kali ini akan diisi Ade Suhendra dan diperkirakan Mundari akan menumpuk lima gelandang untuk menopang Dzumafo sebagai ujung tombak. "Untuk kebersamaan Dedi dan Zainal tetap diboyong ke Sigli," tegas Manajer PSPS Pekanbaru, Boy Sabirin.

Dengan absennya dua pemain pilar tersebut, target PSPS mencuri poin di PSAP Sigli semakin berat. Namun ia tetap optimis dan percaya dengan strategi yang akan diterapkan pelatih dilaga terakhir putaran pertama ISL 2011/2012 ini.


Ancaman akumulasi kartu masih menghantui PSPS Pekanbaru. Sebab, sebelum dua lawatan ke Medan dan Aceh ini,  sembilan pemain mereka sudah mendapatkan satu kartu kuning. Mereka itu adalah Zaenal Arief, Park Chul Hyung, Fajar Handika, Muhammad Zahrul, Ade Suhendra, Fance Harianto, Danil Junaidi, Dzumafo dan Patrice Nzekou Nzekou. Dari pemain - pemain ini, hampir semuanya pemain inti di skuad PSPS.

"Ini memang menjadi resiko bagi kita dalam menghadapi laga super berat ini. Jika anak-anak tidak bisa bermain baik, ancaman akumulasi kartu bakal menghantui kita. Saya sudah mengintruksi anak-anak untuk tetap bermain maksimal dan waspada dengan kemungkinan yang akan terjadi," kata Mundari lagi.

Meski tanpa dua pemain pilar tersebut, PSPS Pekanbaru tetap mematok poin. Kehilangan poin saat menghadapi PSMS Medang diharapkan tidak lagi terjadi pada laga bentrok PSAP." Target kita tetap meraih poin. Mudah-mudahan anak bisa mengwujudkannya," ujarnya. Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar