Ketua Harian PSPS Pekanbaru, Jeffri Nazir, menyebutkan sampai saat ini tim sudah memutuskan untuk tetap bertahan di kompetisi yang tidak diakui PSSI. Alasannya, PSPS bersama klub yang bermain di ISL berpegang pada statuta PSSI yang diputuskan dalam kongres di Bali.
Soal sanksi turun ke Divisi Utama dan denda Rp500 juta yang diberikan PSSI, ditanggapi dingin oleh manajemen PSPS.
Menurut Jeffri, keputusan sanksi itu tidak berdasar. Pasalnya, yang diakui oleh statuta PSSI adalah liga yang dijalankan PT Liga Indonesia dengan nama Indonesia Super League (ISL).
Karena pengurus PSSI dinilai sudah melenceng, PSPS bersama klub ISL lainnya mendesak diadakannya Kongres Luar Biasa untuk mengganti Ketua Umum PSSI.
KLB PSSI, dinilai Jeffri Nazir sebagai langkah penyelamatan dunia sepakbola Indonesia. Pasalnya, sekarang ini banyak keputusan pengurus PSSI yang tidak berpijak pada statuta PSSI. (Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar